Ketua Tim Pemulihan Kabupaten Yalimo, Didimus Wandik, S.Pd (dua dari kiri) tengah mendata bantuan yang akan disalurkan kepada pengungsi atau masyarakat yang membutuhkan.
RINDUYALIMO.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yalimo resmi membentuk Tim Pemulihan sebagai langkah penanganan pasca aksi rasisme yang berbuntut kerusuhan di wilayah tersebut. Tim ini ditugaskan menghimpun sumbangan dari berbagai pihak dan menyalurkannya kepada pengungsi maupun masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Ketua Tim Pemulihan Kabupaten Yalimo, Didimus Wandik, S.Pd, menyampaikan pihaknya telah mulai bekerja menyalurkan bantuan. Ia berharap dukungan dari seluruh elemen pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten, agar bersama-sama memberikan solusi dan meringankan beban masyarakat terdampak.
“Sehingga kami mohon dukungan dan sumbangan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten untuk saling bersinergi dalam mengatasi masalah ini,” ujar Didimus, Jumat (26/9).
Ia juga meminta doa dan dukungan agar tim dapat bekerja sesuai prosedur yang berlaku.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemulihan, Yesaya Alitnoe, S.Sos, menambahkan pihaknya telah menggelar rapat terkait mekanisme kerja tim. Menurutnya, setiap donasi yang diterima akan diproses secara administrasi di sekretariat sebelum disalurkan kepada masyarakat terdampak.
“Kami pastikan semua bantuan yang masuk diproses dengan baik sehingga bisa segera disalurkan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkannya,” kata Yesaya.
Pembentukan Tim Pemulihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pemulihan sosial di Yalimo pasca kerusuhan.(**)