Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim, SIP bersama Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si, didampingi Bupati Yalimo Dr Nahor Nekwek saat kunjungan kerja di Distrik Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Senin (22/9). Foto: Istimewa

Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua Tinjau Yalimo Pasca Rusuh Rasis di Elelim

Posted on 2025-09-23 17:48:17 dibaca 50 kali

RINDUYALIMO.COM- Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin melakukan kunjungan kerja ke Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Senin (22/9).

Kunjungan tersebut dilakukan pasca kerusuhan yang terjadi pada 16 September 2025, dipicu dugaan ujaran rasisme di SMA Negeri 1 Elelim. Insiden itu menewaskan sejumlah korban serta mengakibatkan terbakarnya rumah warga dan fasilitas umum.

“Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi pasca rusuh sekaligus memberikan dukungan kepada masyarakat,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan di Jayapura, Selasa (23/9).

Amrin dan Renwarin memulai peninjauan dari asrama Polres Yalimo dan sejumlah lokasi yang terbakar. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menyerahkan bantuan bagi masyarakat serta anak-anak pengungsi.

Bupati Yalimo Dr Nahor Nekwek menyambut baik kedatangan rombongan. Ia menegaskan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah mengambil langkah bersama untuk memulihkan keamanan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak agar Yalimo tetap aman dan damai,” ujarnya.

Senada, Pangdam Amrin Ibrahim mengajak seluruh pihak menjaga keamanan daerah. “Koordinasi Forkopimda harus terus berjalan demi kondusifitas wilayah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain Pangdam dan Kapolda, kunjungan ini juga dihadiri Dansatgas Yonif 521/DY Letkol Inf Rahardian Surya, Kapolres Yalimo Kompol Jonni Samonsabra, perwira penghubung Mayor Inf Aprin Paembona, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Elelim berawal dari dugaan ujaran rasis berupa sebutan “monyet” yang diarahkan seorang siswa non Papua kepada siswa asli Yalimo. Peristiwa itu memicu kemarahan warga hingga berujung pada pembakaran sejumlah kios. Aparat keamanan masih melakukan pemantauan guna mencegah kerusuhan susulan.(**)

 

Copyright 2025 Rinduyalimo.com

Alamat: Kab. Yalimo

Telpon: -

E-Mail: admin@rinduyalimo.com